You packed your last two bags
A taxi's 'round the bend.
You used to laugh out loud,
but you can't remember when.
You lost your lies.
It's like your moving out of time,
And the whole word
crumbles right beneath you.
So, I might've made a few mistakes,
but that was back when you would smile,
And we would go everywhere,
but we ain't been there for awhile.
And this I know,
there's a place that we can go-
A place where I can finally let you know.
'Cause I'm the one that loves you lately.
You and me, we got this great thing.
We're the only one's that around,
We're the only one's that around this Babylon.
I hope you find
whatever you've been lookin' for.
Just remember where you're from
and who you are,
'Cause there's a thousand lights
that'll make you feel brand new,
But if you ever lose your way,
I'll leave one on for you.
'Cause I'm the one that loves you lately.
You and me, we got this great thing.
So, come back and you sit down. Relax.
Everything's to see
that you've come a long, long way,
And it's the place that you should be.
'Cause I'm the one that loves you lately.
You and me, we got this great thing.
'Cause I'm the one that loves you lately.
You and me, we got this great thing.
And we're the only one's that around,
We're the only one's that around this Babylon
Sebuah Lagu dari Daniel Powter : Love U Lately
Diposting oleh van Tovich di 19.10 0 komentar
Label: Getaran Nurani
Aku Hanya Pejalan
Aku hanya pejalan
yang mungkin hanya sejenak saja
Merasakan semilir angin persahabatan
yang engkau hembuskan
dengan setengah hatimu
Dalam diamku,,,
ada seribu tanya tak terjawab
Tapi...Ahh..
Aku rasa tidak akan ada ruang
untuk merentangkan tanya itu padamu
Dalam diammu..
ada sejuta harapan yang tak mungkin kuraih,,,
sikapmu...bekukan magma di kalbu
diamku adalah sendu dan rindu
Mungkin Kelak
segalanya akan tersingkap
sebagaimana pagi pun
pasti datang menjelang
setelah gulita malam
ketika gelap menyempurnakan gelisahnya
Dalam sepiku, aku sadar
aku begitu bodoh
untuk melupakan
ada Dzat yang senantiasa
selalu bersama diriku
meski aku sering menjauhi-NYA
aku lupa...
tapi DIA tak pernah melupakanku
DIA yang senantiasa menyayangiku
DIA yang senantiasa menjagaku
DIA yang senantiasa mengerti akan kelemahanku
yah...
sekarang aku yakin
Hanyalah ALLAH yang selalu
bersamaku...
walaupun seluruh dunia menjauhiku
Setengah dari orang-orang mungkin menyukaiku,
setengah yang lain mungkin tidak.
atau bahkan semua orang membenciku
Tapi sepanjang hidup saya,
ada ekspektasi tinggi yang saya miliki untuk bisa berusaha
membuat mereka yang tidak percaya (pada saya) menjadi percaya
Biarkan semua pergi...
seperti bulan april..
YA ALLAH...
bimbinglah hamba hina-MU ini
Aku...hamba-MU yang lemah
Ingin Selalu Memperbaiki Diri...
diedit dari http://terminalkatabijak.blogspot.com/
Diposting oleh van Tovich di 18.45 0 komentar
Label: Getaran Nurani
kau tahu itu..kau tahu aku..kau slalu begitu..dan slalu begitu...
waktu terus bergulir
meninggalkan cerita
buram dan sesal
waktu terus bergulir
entah hati ini akan memaafkan
dan kau tidak merasakannya
waktu terus berlalu
kau tersenyum
aku hanya bisa memandangmu
waktu terus bergulir
ombakku tlah reda
kapalmu berlabuh
dan aku pun tenggelam
waktu terus bergulir
disini hampa
slamat untukmu
tak tahu kapan kita bertemu lagi
by : Rahman Nur Wahyu di Kemudian.com
Diposting oleh van Tovich di 12.25 0 komentar
Label: Getaran Nurani
We'll Not Go Down
A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive
They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right
But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In the night, without a fight
We will not go down
In Gaza tonight
by Michael Heart
Diposting oleh van Tovich di 13.07 0 komentar
Label: Getaran Nurani
Apakah Aku Hijau Daun
kudapati diriku dalam
lumpur menjijikkan
meronta mencari tempat
untuk sekedar bersembunyi
dari setiap kenyataan
aku pengecut...
tanpa sedikitpun ilmu...
hampa dalam keterpurukan...
tanpa kesadaran...
Hingga Kau Yang Maha Sempurna
kirimkan pada setitik
hidupku berbaju hijau daun
walau hanya berbilang hari...
akhirnya kau tampilkan
dia yang penuh senyuman
dia yang berbalut pesona
dia indah, penuh keindahan,
dan menghadirkan
sekelebat keindahan
perasaan menjulang,
merubah perputaran waktu hidupku
memacu semangat untuk maju
aku bangkit untuk itu
menghadapi masa depanku
karena....
tumbuh cinta di hatiku
sampai kegersangan hatiku
menghijau daun, menghampar kesejukan
menempati setiap pori-pori
ha..ha..
ini terasa begitu indah, Nisa...
hingga aku kehabisan kata2
hingga aku tak pernah berani menatapmu
hingga saat itu...
saat kau menghapus sejarah asaku
saat kau sadarkan aku
semua cinta, asa dan harapan
kuletakkan tepat di atasku
agar aku selalu bisa mengingatmu
meski kau tak akan mengingatku
agar aku dapat membahagiakanmu
meski tak akan sempurna bagimu
agar aku dapat menjadi
satu orang di hatimu
yang akan selalu menjagamu
meski diriku tak ada di hatimu
agar sejarah indah berjumpa denganmu
terpatri dan terukir kokoh dihatiku
meski aku bukan bagian
dari sejarah di hidupmu
tapi...ahhh...
aku lupa pijakan kakiku, Nisa
terlampau jauh aku memandang langit
yang ternyata lebih jauh dari yang kukira
bekal untuk perjalananku
menuju bidadari di lapisan tujuh bintang
pasti tak akan cukup
bercermin pada aliran waktu
ternyata aliran keindahan, dari
perasaan yang terus kujaga
hanyalah bagian indah, dari
setiap manisnya harapan
aliran waktu,
membawaku ke tahun ketujuh
dari rindangnya hijau daun
yang datang bersama hadirmu
aku bangun dari sebuah ayunan
gumpalan ombak keindahan
Hijau daun dengan kesejukkannya
telah raib bersama kesadaranku
atas harapan indah bersamamu
ternyata ini hanya bisa
menjadi kenangan dan harapan
Seperti harapan seorang "Lintang"
yang berbenturan kenyataan
Hijau daun...
semakin layu bersamaan
dengan Global Warming
di birunya dunia
pastinya aku terpinggirkan
Bagiku...
ini bukan sebuah lukisan
ini sebuah ukiran...
yang takkan terhapus
bagiku...
ini bukan kabut kelam
yang bercadar gulita malam
ini sebuah fajar harapan
untuk kupasung di masa depan
sampai ketetapan Allah Azza Wa Jalla
datang...membuka semua mata...
aku tak pernah tahu...
apakah semua yang terjadi
adalah penuh kesia-siaan?
apakah semua yang berlalu
hanya menempati ruang kehampaan?
yang kutahu...
Aku berusaha memberikan yang terbaik
dari yang terbaik yang kumiliki
sekarang...
biarlah dirimu dalam waktu
yang mengiringi langkahmu
yang akan menjawabnya,
selagi Sang Pencipta
akan menggoreskan ketetapan-NYA
Sekrang...
biarlah dirimu
merentangkan sayap-sayap
untuk masa depan
menjadi sebaik-baik perhiasan dunia:
"Wanita Shalihah"
Untuk Orang tuamu...
dan juga untuk seseorang di hidupmu
kelak...
biarlah aku
Disini...
di sisi dunia yang lain
menempa diri...
berbekal semangat
yang terus berkobar...
laksana pejuang Palestina
menjaga harapan
dan senyum indahmu
agar tak padam dalam diriku...
biarlah kelebat senyummu
yang mengiringi langkah pahitku
biarlah sabar...
usaha...
do'a...
tak pernah kering
biarlah...
hijau daun
yang menjaga kelestarian dunia
memberikan kesejukan
bagi setiap jiwa
terutama untukmu...
Biarlah dunia tetap hijau
dengan iman...
dengan islam...
dengan ihsan...
dengan cinta...
:D
agar selalu ada harapan menjulang...
agar senyuman tetap terkembang...
by: Mohammad Qaaf van tovich
27 jan 09 16.12
Diposting oleh van Tovich di 07.35 0 komentar
Label: Getaran Nurani
Cinta Sang Pencipta
Setapak terlangkah,
menjejaki bumi
Mengarungi arus kehidupan
yang penuh misteri
Kutatap langit
yang masih setia memayungi
Dan gunung-gunung
yang masih menguati
Dan...
Aku masih di sini
Terkadang lesu,
namun coba bertahan
Dengan Kekuatan-NYA,
kutegas berjalan
Karena Kuasa-NYA,
aku mampu berlari
Mengejar impian yang tertunda
Karena hampir tenggelam,
dalam luapan masalah
Kusedih, Kubahagia
Ujian akan tetap ada
Cinta Sang Pencipta,
selalu memberi asa
menitip ilmu
pada seluruh ciptaan-NYA
Terlirik pohon hijau,
yang terus memberi semangat
Bersama air mengalir,
mengajarkan hidup optimis
Kesetia kawanan,
semu untuk berbagi
Dan kegigihan elang,
untuk mencari makan
di perut bumi
Inilah cipta tiada sia
Adalah karena IA Maha Tahu
Tak perlu sesal yang terjadi
Hanya perlu mengoreksi diri
Tetap tegar kaki berdiri
Setipa sabar dan do'a di hati
Adalah kekuatan
untuk bangkit kembali
by: Irdawati Daming
Diposting oleh van Tovich di 07.36 0 komentar
Label: Getaran Nurani
CINTA BAGIKU
Diposting oleh van Tovich di 16.29 0 komentar
Label: Getaran Nurani
RINDU BAGIKU
Rindu ini semakin menggebu
Merampas derita semu
Hancurkan hati beku
Tuliskan lewat lagu syahdu
Aku pun mulai menyatu
Pada malam yang hitam membiru
Rembulan tak pernah mau
Menghancurkan malam
Ia hanya bertasbih
Membelah gulita
Menyerukan panggilan suci
Menerangi Hati
Menggemakan Takbir
Kalam Ilahi....
Diposting oleh van Tovich di 16.03 0 komentar
Label: Getaran Nurani
ALHAMDULILLAH
Satu yang selalu ada
Menempati sendi-sendi jiwa
Dalam limpahan karunia-NYA
Dzat Maha Sempurna...
Alhamdulillah... Ya...Rabbi...
Syukurku mengiringi diri
Menambah iman di hati
Untuk selalu berserah diri
Menjadi hamba yang suci
Ampuni hamba...
Aku terpaku malu
Yang terus mengeluh peluh
Atas setitik ujian-Mu
Atas kehendak-Mu padaku
Atas semua ketetapan-Mu
Alhamdulillah...
Syukur...
Bukan kufur...
Sabar...
Bukan ingkar...
Bukan gerutu dan murka...
Alhamadulillah...
Aku...
Berserah diri pada-Mu...
Alhamdulillah....Alhamdulillah...
Alhamdulillah...
Biarkan Jiwa Ini bersyukur
Diposting oleh van Tovich di 22.58 0 komentar
Label: Getaran Nurani